Minggu, 05-10-2025
  • <strong>TERWUJUDNYA SMP NEGERI 5 LEIHITU YANG UNGGUL DALAM IMTAQ DAN IPTEK YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN</strong> <strong>TERWUJUDNYA SMP NEGERI 5 LEIHITU YANG UNGGUL DALAM IMTAQ DAN IPTEK YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN</strong> <strong>TERWUJUDNYA SMP NEGERI 5 LEIHITU YANG UNGGUL DALAM IMTAQ DAN IPTEK YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN</strong> <strong>TERWUJUDNYA SMP NEGERI 5 LEIHITU YANG UNGGUL DALAM IMTAQ DAN IPTEK YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN</strong> <strong>TERWUJUDNYA SMP NEGERI 5 LEIHITU YANG UNGGUL DALAM IMTAQ DAN IPTEK YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN</strong> <strong>TERWUJUDNYA SMP NEGERI 5 LEIHITU YANG UNGGUL DALAM IMTAQ DAN IPTEK YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN</strong>
  • <strong>TERWUJUDNYA SMP NEGERI 5 LEIHITU YANG UNGGUL DALAM IMTAQ DAN IPTEK YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN</strong> <strong>TERWUJUDNYA SMP NEGERI 5 LEIHITU YANG UNGGUL DALAM IMTAQ DAN IPTEK YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN</strong> <strong>TERWUJUDNYA SMP NEGERI 5 LEIHITU YANG UNGGUL DALAM IMTAQ DAN IPTEK YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN</strong> <strong>TERWUJUDNYA SMP NEGERI 5 LEIHITU YANG UNGGUL DALAM IMTAQ DAN IPTEK YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN</strong> <strong>TERWUJUDNYA SMP NEGERI 5 LEIHITU YANG UNGGUL DALAM IMTAQ DAN IPTEK YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN</strong> <strong>TERWUJUDNYA SMP NEGERI 5 LEIHITU YANG UNGGUL DALAM IMTAQ DAN IPTEK YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN</strong>

IN1.4.C.1. Pengantar Materi

Diterbitkan : Rabu, 6 Agustus 2025

Pengantar Materi Pembelajaran

Materi ini bertujuan agar peserta diklat mampu menunjukkan kepemimpinan kemitraan pembelajaran ditempuh dalam 2 JP secara sinkronus. Ruang lingkupnya meliputi peran baru peserta didik, guru, kepala sekolah, keluarga, dan masyarakat. Pengalaman belajar dilakukan melalui tahap memahami, mengaplikasi, dan merefleksi. Pendekatan yang digunakan adalah andragogi dengan memanfaatkan variasi metode dan strategi pembelajaran yang merangsang munculnya pembelajaran mendalam.

Kemitraan pembelajaran merupakan salah satu dari empat elemen desain kunci dalam Pembelajaran Mendalam yang harus dikelola oleh kepala sekolah. Kemitraan ini memiliki potensi signifikan untuk membingkai ulang cara kita memandang pembelajaran dengan menghubungkan peserta didik ke masyarakat di lingkup lokal, nasional, dan global. Ketika pembelajaran menjadi lebih relevan dan otentik, peserta didik tidak hanya terkurung dalam dinding kelas, tetapi juga beradaptasi dengan kebutuhan dan minat peserta didik secara holistik. Diperlukan peran baru bagi peserta didik, guru, keluarga, dan komunitas dalam proses pembelajaran, serta kesadaran untuk secara sengaja mendorong hubungan pembelajaran yang baru ini.

Mari kita lanjutkan dengan merefleksi sejauh mana kemitraan sudah Bapak/Ibu laksanakan.

Penulis : admin

Tulisan Lainnya

IN1.4.A. Pengantar

Dibaca : 35 kali

IN1.1.A. Pengantar

Dibaca : 26 kali

IN1.4.B.1. Pengantar Materi

Dibaca : 23 kali

IN1.4.F.2. Refleksi Awal

Dibaca : 27 kali

Archives

"Ami Lete Mena"

Pengumuman